Minggu, 08 Desember 2013

TIPS MEMILIH PEMAHAMAN AGAMA ISLAM

Anda pasti sudah tahu, bahwa agama islam akan terbagi menjadi 73 golongan, dimana 72 di antaranya berada di dalam neraka sedangkan yang 1 golongan masuk dalam syurga. Hal ini berdasarkan hadist Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, dan sesungguhnya ummatku akan terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang semuanya berada di Neraka, kecuali satu golongan, yakni “al-Jama’ah.” (Imam al-Bushiriy berkata, “Sanadnya shahih dan para perawinya tsiqah. Hadits ini dishahih-kan oleh Imam al-Albany dalam shahih Ibnu Majah no. 3227.)

Lalu bagaimana posisi kita..? berada di golongan manakah kita..? berikut Tips memilih pemahaman agama islam yang benar, saya tidak akan menunjuk golongan yang menyimpang, dan tidak  pula merekomendasikan golongan yang benar, hanya berbagi tips, yang di harapkan bisa di jadikan pegangan untuk menjalani kehidupan beragama islam yang benar, sehingga bisa di golongkan menjadi golongan yang masuk ke dalam syurga.
Berikut tips memilih pemahaman agama islam yang benar. Harap di baca dengan teliti dan benar agar tidak terjadi salah faham yang bisa menimbulkan kerusakkan, khususnya dalam memahami agama islam yang benar.
1. Niat yang ikhlas karena takut akan azab Alloh subhanahu wata'ala.
Niat ini penting, jika tidak maka percarian hanya sampai pada ambisi pribadi yang terpenuhi, dan akan menolak semua kebenaran yang menghalangi jalan ambisi hawa nafsu yang di pegang. Jadi ikhlaskan dulu niat, lalu mencoba langkah berikutnya.
2. Menetapkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai timbangan suatu kebenaran.
Jika kita memilih dan memilah sebuah pemahaman maka kita harus ada patokkan batas sebuah kebenaran. Dan kebenaran itu bukan berdasarkan banyaknya orang yang mengamalkan pemahaman tersebut, atau berdasarkan perkataan orang yang di tokohkan, apalagi hanya berdasarkan perasaan pribadi atau berdasarkan sebuah mimpi, Tetapi berdasarkan apa yang sudah di tetapkan Alloh dalam Al-Qur'an dan melalui As-Sunnah. 
3. Berdo'a mohon di tunjukkan jalan yang benar.
Lakukan do'a memohon kepada Alloh agar selalu di tunjukkan jalan yang benar, sesering mungkin selalu berdo'a dengan penuh pengharapan. Semoga pada saat pencarian di perlihatkan pemahaman yang benar.
4. Jauhkan sifat fanatisme golongan.
Di haramkan bersikap fanatik kepada semua mahluk kecuali hanya kepada Rosululloh sholallohu'alaihi wassalam. Jika tidak..., maka fanatisme hanya akan menolak semua pemahaman lain yang menyelesihi pemahaman golongan yang dia di pegang.
5. Mempelajari dan memahami prinsip semua golongan yang ada di sekitar kita.
Dengan kita mempelajari dan memahami prinsip dari semua golongan, maka kita bisa membandingkan setiap pemahaman dari masing-masing golongan, sehingga bisa terlihat golongan mana yang lebih benar, yang sesuai dengan yang Alloh tetapkan di dalam Kitab suci Al-Qur'an dan As-Sunnah. Jika ada ajaran atau pemahaman yang mengajarkan sesuatu yang menyelisihi Al-Qur'an dan As-Sunnah maka tinggalkanlah. 
Biasanya setiap pemahaman dari sebagian amalnya ada yang sesuai dengan dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, tetapi dari sisi amalan yang lainnya menyelisihi dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Contohnya amalan jihad bunuh diri. Amalan jihad memang di perintahkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, tetapi bunuh diri, semua dalil mengharamkannya. Dan biasanya mereka mencari dalil untuk mengakal-akali sesuatu yang haram menjadi sesuatu yang di benarkan. 
Maka berhati-hatilah pada point ke-5 ini. Jangan terburu memvonis benar dan salah sampai semua golongan dan pemahaman yang di pelajari sudah akurat data-datanya.
6. Tabayun / koscek kebenaran data yang di dapat.
Tabayun ini bisa di lakukan langsung pada orang yang memegang pemahaman tersebut atau bisa dari kitab yang mereka jadikan sebagai pegangan. Jika perlu lakukan kroscek silang. 
Ingat..., berhati-hatilah pada saat kroscek, karena ada sebuah golongan atau pemahaman yang mewajibkan untuk berbohong, bahkan keyakinan golongan tersebut jika tidak berbohong maka tidak akan masuk surga. Untuk golongan ini akan sulit bagi kita untuk mendapatkan data yang benar karena semua yang di sampaikan berupa kebohongan, maka cukup baca dari kitab yang mereka pegang saja.
7. Jangan menilai pemahaman dari prilaku individu sebuah golongan.
Karena individu terkadang bersikap berdasarkan bawaan tabiat, jadi yang di nilai adalah prinsip ajaran agama yang di pegang dan amalan dari sebuah golongan. Untuk menilai sebuah golongan bisa kita dapatkan melalui isi ceramah atau tulisan buku, dari hal tersebut bisa kita dapati bahwa ajarannya benar atau menyimpang.
8. Jangan pula menilai golongan dari sebuah nama.
Karena terkadang nama hanya sebatas pengakuan saja, tetapi lihatlah isi amalan dan prinsip agama yang di pegang.
9. Berhati-hatilah jebakan orientalis.
Point 9 ini agak di tegaskan, karena orang orientalis sangat pintar, mereka hafal Al-Qur'an dan hadist bahkan sampai ke sanad-sanadnya. Mereka di didik dari kecil untuk mempelajari islam, bukan untuk mengenal islam, tetapi untuk menghancurkan islam. Mereka di sebarkan di seluruh negara, menyusup kesemua badan masyarakat dari pondok pesantren sampai ke pemerintahan. Data ini saya dapat dari salah seorang orientalis yang tertangkap dan telah bertobat. Mereka orang indonesia asli yang di adobsi sejak kecil, kemudian di didik untuk menghancurkan islam dari dalam. Bahkan (mungkin anda pernah dengar beritanya) salah satu anggota mereka pernah menjadi dosen di IAIN, yang ucapannya selalu menghina Alloh subhanahu wata'ala. Dan bahkan ada yang sudah menjadi tokoh yang sering di wawancara di televisi. Mereka orang yang mengaku islam dan beramal seperti orang islam tetapi pemahamannya menghancurkan syareat dan akidah islam yang benar. 
=Semoga Alloh menjauhkan kita dari keburukkan yang di bawa orang orientalis=
Mungkin sekian saja dulu Tips memilih pemahaman agama islam yang benar, semoga bisa di jadikan pegangan dalam melangkah mencari Al-Haq (kebenaran). Sebenarnya saya ingin menampilkan data semua golongan yang pernah saya dapat, dalam bentuk tabel. Tetapi saya kawatir dengan orang yang memiliki sifat fanatik golongan. Jadi saya menyarankan seperti langkah di atas agar yang fanatik bisa membandingkan sendiri dan menyadari sendiri.
(afwan..)

0 komentar:

Posting Komentar